A.
Pengertian :
Global
Positioning System (GPS) adalah suatu sistem navigasi yang memanfaatkan
satelit. Penerima GPS memperoleh sinyal dari beberapa satelit yang mengorbit
bumi. Satelit yang mengitari bumi pada orbit pendek ini terdiri dari 24 susunan
satelit, dengan 21 satelit aktif dan 3 buah satelit sebagai cadangan. Dengan
susunan orbit tertentu, maka satelit GPS bisa diterima di seluruh permukaan
bumi dengan penampakan antara 4 sampai 8 buah satelit. GPS dapat memberikan
informasi posisi dan waktu dengan ketelitian sangat tinggi.
GPS
adalah satu-satunya sistem navigasi satelit yang berfungsi dengan baik. Sistem
ini menggunakan 24 satelit yang mengirimkan sinyal gelombang mikro ke Bumi.
Sinyal ini diterima oleh alat penerima di permukaan, dan digunakan untuk
menentukan posisi, kecepatan, arah, dan waktu. Sistem yang serupa dengan GPS
anatara lain GLONASS Rusia, Galileo Uni Eropa, IRNSS India.
B.
Alat
Untuk
memanfaatkan GPS, kita harus menggunakan alat penerima GPS (GPS receiver).
Tugas alat penerima sinyal GPS adalah mencari tiga atau lebih satelit-satelit
ini (dengan cara mendeteksi sinyal yang dipancarkan dari satelit-satelit itu),
untuk menentukan jarak setiap satelit dari penerima, dan menggunakan informasi
ini untuk menentukan lokasi pengamat yang membawa penerima ini (berdasarkan
garis lintang dan bujurnya). Sebagai informasi, sinya GPS ini ditransmisikan
dalam frekuensi L Band, yakni pada angka 1575,42 dan 1227,60 Mhz.
C.
Cara Kerja
Cara
kerja sistem GPS pada dasarnya adalah menentukan jarak antara posisi
satelit-satelit GPS pada orbitnya di angkasa luar ke alat penerima GPS. Dengan
minimal 4 signal satelit yang diterima pada alat penerima GPS alat penerima GPS
tersebut di atas permukaan bumi. Pada saat ini j ada lebih dari 31 satelit
dengan 24 satelit aktif GPS yang mengorbit di angkasa luar, tersebar di 6
bidang orbit.
Sinyal
yang dipancarkan oleh satelit GPS memuat informasi waktu kapan signal itu
dipancarkan dan juga informasi mengenai posisi satelit yang bersangkutan di
angkasa luar
Gambaran
skema sistim GPS
1.
Bagian Kontrol
2.
Bagian Angkasa
3.
Bagian Pengguna
D.
Manfaat
Sistem
ini dapat dipakai di segala bidang misalnya :
1.
Militer
2.
Navigasi
3.
Sistem informasi
geografis
4.
sistem pelacakan
kendaraan
5.
Pemantauan Gempa
E.
Perkembangan
GPS
Navigasi dan Global Positioning System sering bisa ditemukan di kaca depan
mobil atau pada sepeda motor dan sepeda. Teknologi ini sangat populer sehingga
sistem pemetaan canggih ini yang lebih baru bahkan mobil yang dirancang dengan
GPS dimasukkan sebagai fitur standar. Tapi apa yang banyak orang gagal untuk
sadari adalah bahwa GPS mulai sebagai lebih dari perangkat yang digunakan oleh
directionally ditantang. GPS Navigasi mulai sebagai sebelum waktu dan
menjanjikan peralatan yang dirancang oleh Pemerintah Amerika Serikat untuk
militer dan pemerintah menggunakan secara eksklusif. Hari sistem ini mencakup
pengoperasian 24 satelit yang terus mengorbit bumi dalam lagu yang sangat
tepat. Satelit digunakan untuk berbagai fungsi yang mencakup navigasi, GPS
pemetaan dan pelacakan. Dengan bantuan satelit ini yang hanya terlihat pada
malam hari kita dapat secara akurat menggambarkan lokasi kami, lokasi orang
lain, atau lokasi di mana kita ingin melakukan perjalanan.
Receiver
GPS komersial dapat dibagi menjadi empat jenis, berdasarkan pada kemampuan
menerima sinyal yakni :
1.
Single-frequency code receiver.
2.
Single-frequency carrier smoothed code receiver.
3.
Single-frequency code and carrier receiver.
4.
Dual-frequency receiver.
Single-frequency
receiver hanya dapat mengakses gelombang L1 saja sedangkan Dual-frequency
receiver dapat mengakses L1 dan L2.
Receiver
yg paling sederhana dan sekaligus paling murah adalah single-frequency code
receiver. Receiver tipe ini hanya menggunakan data C/A saja dan merupakan receiver
yang memiliki akurasi paling rendah. Receiver kedua adalah single-frequency
carrier smoothed code receiver. Receiver ini juga hanya menggunakan data C/A,
bedanya receiver ini menggunakan carrier wave untuk memproduksi kode C/A yang
smooth, sehingga memperbaiki resolusi pseudorange sehingga akurasi penentuan
posisi-nya menjadi lebih baik. Single-frequency code and carrier receiver
memiliki kemampuan untuk menyimpan rawdata kode C/A, P dan juga gelombang
pembawa L1 yg memungkinkan penentuan posisi teliti (post-processing technique).
Selain itu, kemampuan receiver tipe ini juga meliputi kemampuan dua tipe
receiver sebelumnya. Dual-frequency receiver adalah receiver yang paling rumit,
canggih, teliti, sekaligus paling mahal. Receiver tipe ini dapat mengamat dan
menyimpan rawdata C/A, P, L1 dan L2. Kemampuan menyimpan data L1 dan L2 inilah
yang merupakan kelebihan yg memungkinkan kemudahan resolusi ambiguitas fase
dengan mengkombinasikan data L1 dan L2 (L1-L2 = wide lane, L1+L2 narrow lane).
Receiver
GPS juga dapat dibedakan menurut jumlah channel yang digunakan yang bervariasi
dari 1-12 channel. Receiver yang bagus adalah yg memiliki multi channel dimana
setiap channel memiliki kemampuan tracking secara kontinu pada setiap satelit
yg mengorbit. Saat ini sebagian besar dari receiver yang dijual dipasar
memiliki 9-12 channel, baik independen maupun paralel. Hal hal yang harus
diperhatikan saat memilih receiver adalah :
1. Harga
2. Kemudahan pengoperasian
3. Konsumsi catu daya
4. Ukuran dan berat
5. Memori penyimpan data (internal/eksternal)
6. Kemampuan interface
7. Kemampuan mitigasi multipath
Daftar
Pustaka :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar