Blog ini dibuat
oleh: Ali Ibrahim
Pada bulan/thn: September
2011
JUSI Vol. 1, No. 2
ISSN
2087-8737
September
2011
Pengembangan
Sistem Informasi Monitoring
Tugas
Akhir Berbasis Short Message Service
(SMS)
Gateway di Fasilkom Unsri
Ali Ibrahim
Jurusan Sistem
Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Sriwijaya
Kampus UNSRI
Indralaya
Jalan Raya
Palembang-Prabumulih Km 32 Indralaya Ogan Ilir 30662
Email:
aliibrahim210784@gmail.com; aliibrahim@unsri.ac.id
ABSTRAK Pesatnya
perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (Information
and
Communication Technology ICT) telah merambah berbagai bidang kehidupan
tidak terkecuali
bidang pendidikan dan pengajaran. Dengan perkembangan ICT setiap
orang dapat
mengolah, memproduksi serta mengirimkan ataupun menerima segala
bentuk pesan
komunikasi dimana saja dan kapan saja, seolah-olah tanpa mengenal
batasan ruang
dan waktu. Salah satu fasilitas telepon seluler yang banyak dipakai saat
ini adalah SMS.
Sebanyak 70% penduduk Indonesia menggunakan telepon seluler
atau sekitar 150
juta jiwa. Kenyataan ini merupakan peluang bagi institusi pendidikan
untuk
menyelenggarakan proses transfer informasi. Dengan memanfaatkan perangkat
bergerak,
transfer informasi dapat dilakukan lebih cepat, akurat, efisien dan efektif.
Makalah ini
menyajikan pengembangan sistem informasi monitoring Tugas Akhir
yang dapat membantu
administrasi jurusan: (1) memberikan status proposal tugas
akhir mahasiswa,
(2) memberikan informasi jadwal seminar kepada mahasiswa, dan
(3) mengingatkan
mahasiswa yang proposalnya sudah diterima tapi belum diproses.
Keywords:
ICT, SMS Gateway, sistem informasi, telepon seluler
1 Pendahuluan
Pesatnya
perkembangan teknologi informasi dan komunikasi atau yang dikenal
dengan istilah
Information and Communication Technology (ICT), telah
merambah
berbagai bidang kehidupan tidak terkecuali bidang pendidikan dan
pengajaran (Ward
& Peppard, 2003). Di sisi lain dengan adanya ICT proses
transfer
informasi dapat dilakukan kapan saja tanpa terikat ruang dan waktu
(Ward &
Griffiths, 1996).
Sarana komunikasi
berkembang dengan sangat pesat dan dengan mudah
mendapatkan
informasi baik dari telepon tabel, telepon seluler hingga satelit
berkembang
dengan sangat pesat (Ibrahim, 2010a). Sehingga dengan mudah
bisa menikmati
perkembangan teknologi komunikasi yang ditandai dengan
kehadiran
sejumlah piranti komunikasi mutakhir. Dengan perkembangan ICT
setiap orang
dapat mengolah, memproduksi serta mengirimkan ataupun
menerima segala
bentuk pesan komunikasi dimana saja dan kapan saja, seolaholah
tanpa mengenal batasan
ruang dan waktu (Nurdiana, 2009). Salah satu
fasilitas dari telepon
seluler yang banyak di pakai saat ini adalah SMS.
Menurut Joko
Triyono (2010) pada penelitian tentang pelayanan KRS On-Line
berbasis SMS,
SMS Gateway dapat dikembangan untuk penyebaran sistem
informasi yang
lebih cepat, tepat dan efisien. Pada penelitian tersebut sudah
dihasilkan
sebuah penyebaran sistem informasi KRS secara on-line, tetapi
masih bersifat
umum. Informasi hanya baru tentang waktu, KRS dan jadwal
KRS. Sedangkan
menurut Alexander Setiawan (2006) tentang perancangan dan
pembuatan sistem
layanan SMS untuk Biro Adminstrasi Akademik Universitas
Kristen Petra,
dikatakan bahwa SMS Gateway dapat digunakan pada keperluan
administrasi
akademik.
Walaupun sudah
banyak beberapa penelitian tentang SMS Gateway pada bidang
akademik, tetapi
semua terbatas pada bidang informasi secara umum.
Pengembangan
sistem informasi monitoring tugas akhir berbasisi SMS
Gateway di
Fasilkom Unsri merupakan sistem yang memberikan layanan
khusus kepada
mahasiswa, dosen, adminstrasi jurusan dan ketua jurusan.
Dengan sistem
ini akan membentuk komunikasi interaktif, sehingga proses
layanan
informasi menjadi lebih mudah, cepat, efisien dan efektif. Penelitian ini
juga didukung
dengan semakin pesatnya perkembangan penggunaan telepon
seluler di
kalangan mahasiswa.
Berdasarkan data
sebanyak 70% dari total seluruh penduduk di Indonesia
menggunakan
telepon seluler atau sekitar 150 juta penduduk Indonesia
menggunakan
telepon seluler. Sedangkan menurut catatan Asosiasi Telepon
Seluler (ATSI),
yang disampaikan oleh Sarwoto Atmosutarno sebagai Ketua
Umum ATSI, pada
pembukaan FKI dan ICS 2010 Jakarta Convention Center,
14 Juli 2010
mengatakan bahwa sekitar 180 juta penduduk Indonesia sudah
menjadi
pelanggan seluler. Sedangkan menurut Muhammad Chandrataruna
(2011) yang
disampaikan di VIVAnews secara kontinyu terjadi pertumbuhan
penjualan telepon
seluler terus meningkat pada akhir 2010, seperti terlihat pada
Tabel 1.
Tabel 1.
Penjualan Telepon Seluler

Kenyataan ini
dapat menjadi peluang bagi institusi pendidikan untuk
menyelenggarakan
proses penyampaian informasi dengan memanfaatkan
perangkat
bergerak sehingga penyampaian informasi lebih cepat, akurat, efisein
dan efektif (Tozer,
1996).
Perkembangan ICT
di bidang kumunikasi dan jumlah pengguna telepon seluler
yang begitu
banyak yang merupakan salah satu alasan kenapa diperlukannya
suatu sistem
baru yang berbasis SMS Gateway dalam penyampaian informasi.
Berdasarkan
pengamatan dan survei di Fasilkom Unsri dalam hal pengajuan
proposal tugas
akhir mahasiswa, mahasiswa harus melalui beberapa prosedur.
Proposal yang
telah disetujui oleh dosen pembimbing akan diserahkan ke
bagian
administrasi jurusan dan selanjutnya diserahkan ke Ketua Jurusan untuk
diperiksa.
Setelah proposal selesai diperiksa dikembalikan ke administrasi
beserta status
proposal apakah disetujui/direvisi/ditolak. Jika mahasiswa telah
selesai
menyelesaikan laporan tugas akhirnya, mahasiswa mendaftar ke
administrasi
jurusan untuk mengikuti ujian tugas akhir.
Kegiatan
administrasi jurusan tersebut memiliki beberapa kendala dan terlihat
kurang efisien,
dan tidak efektif. Hal ini terlihat seperti sistem informasi masih
belum dapat
melacak posisi proposal saat dalam proses pengajuan hingga
selesai,
sehingga menyebabkan mahasiswa harus sering ke kampus untuk
menanyakan status
proposalnya, dan untuk melihat jadwal ujian akhir. Selain
itu administrasi
harus berkoordinasi terlebih dahulu dengan Ketua Jurusan jika
ada mahasiswa
yang menanyakan status proposalnya. Akibatnya kinerja
administrasi
terlihat kurang efektif.
Berdasarkan
kendala diatas dikembangkan proses informasi di jurusan dan di
kolaborasikan
dengan telepon seluler, sehingga dapat menghasilkan suatu
aplikasi atau
perangkat lunak yang dapat membantu administrasi jurusan
seperti:(1)
memberikan status proposal tugas akhir mahasiswa, (2) memberikan
informasi jadwal
seminar kepada mahasiswa, (3) mengingatkan mahasiswa yang
proposalnya
sudah di terima tapi belum di proses. Selain itu dosen pembimbing
dapat
mengingatkan atau menginformasikan kepada mahasiswa bimbingannya
agar segera
untuk menyelesaikan tugas akhir, memotivasi dan memberi support
kepada
mahasiswa. Kelebihan yang lain pada sistem yang akan dibuat adalah
dapat
mengirimkan SMS balasan atau request status proposal mahasiswa,
mengirimkan SMS
jadwal ujian tugas akhir, mengirimkan SMS early message
kepada
mahasiswa, dosen pembimbing, dosen penguji bahwa ujian akan
dimulai satu jam
lagi, mengirimkan SMS nilai ujian akhir mahasiswa. Dengan
demikikan model
sistem informasi menjadi lebih interaktif baik antar
administrasi ke
mahasiswa, mahasiswa ke dosen pembimbing, mahasiswa ke
Ketua Jurusan,
sehingga dengan adanya perangkat lunak sistem informasi
monitoring tugas
akhir berbasis SMS Gateway di Fasilkom Unsri dapat
mempersingkat waktu
dalam memperoleh dan memberikan informasi.
2 Tujuan
Penelitian
Tujuan kegiatan
penelitian ini adalah:
(a) Merancang
sistem informasi monitoring tugas akhir berbasis SMS
gateway yang
interaktif.
(b)
Mengimplementasikan teknologi SMS gateway untuk monitoring tugas
akhir mahasiswa
Fasilkom Unsri.
(c) Menghasilkan
perangkat lunak sistem informasi monitoring tugas
akhir berbasis
SMS Gateway di Fasilkom Unsri.
3 Manfaat
Penelitian
Penelitian ini
diharapkan bisa membantu mahasiswa yang mengambil tugas
akhir untuk
memperoleh informasi lebih mudah tanpa harus ke kampus,
karena bisa
memanfaatkan media komunikasi SMS dari telepon, dan
mengurangi beban
kerja administrasi jurusan dalam menjawab pertanyaan
mahasiswa
tentang tugas akhirnya. Dosen pembimbing dapat ikut memantau
status proposal
mahasiswa dan dosen dapat berkumunikasi dengan mahasiswa
bimbingan untuk
mendukung dan memotivasi agar bimbingannya segera
menyelesaikan
tugas akhir.
Pengguna
perangkat lunak sistem informasi monitoring tugas akhir berbasis
SMS Gateway di
Fasilkom Unsri adalah: (1) Administrasi Jurusan, (2) Ketua
Jurusan, (3)
Dosen Pembimbing, (4) Mahasiswa yang mengambil Tugas Akhir.
4 Tinjauan
Pustaka
4.1 Teknologi
Informasi komunikasi
Ellul (dalam
Miarso, 2004) seorang sosiolog Perancis, mengartikan teknologi
sebagai
keseluruhan metode yang secara rasional mengarah dan memiliki ciri
efisiensi dalam
setiap kegiatan manusia. Dalam buku yang sama, Gary J. Anglin
mendefinisikan
teknologi sebagai penerapan ilmu-ilmu perilaku dan alam serta
pengetahuan lain
secara bersistem dan menyistem, untuk memecahkan
berbagai masalah
yang dihadapi manusia. Teknologi yang tepat guna adalah
teknologi yang
sesuai dengan budaya masyarakat yang bersangkutan.
Teknologi
komunikasi sebagai suatu proses meliputi hal-hal sebagai berikut:
(a) Proses itu
harus rasional dan efisien,
(b) Harus
menyistem, karena dalam pengertian sistem segala sesuatu akan
mempunyai dampak
dan dipengaruhi oleh hal lain dalam
lingkungannya,
(c) Harus
bersistem, yaitu mempertimbangkan segala variabel yang
mungkin
berpengaruh dalam menentukan prosedur tindakan agar
proses itu
efektif, efisien dan serasi,
(d) Melibatkan
berbagai pihak yang berkepentingan,
(e) Mengarah
pada pemecahan masalah bersama,
(f) Memadukan
berbagai prinsip, konsep dan gagasan,
(g)
Mempertimbangkan kondisi lingkungan (lokal, nasional, maupun
internasional)
untuk mencapai tujuan.
Teknologi ini
telah berkembang dengan pesat dengan dikembangkannya satelit
komunikasi dan
serat optik yang mampu mentransmisikan pulsa dengan
kecepatan cahaya
(Ibrahim, 2010b).
Era teknologi
informasi ditandai dengan kemudahan dan kecepatan aliran
informasi dari
satu komunitas ke yang lainnya. Salah satu produk teknologi
adalah
telekomunikasi menggunakan perangkat telepon atau telepon seluler.
Didalamnya
terdapat sebuah metode komunikasi yang dinamakan Short
Message Service
(SMS) yaitu sebuah konsep pengiriman informasi berbasis teks
(Dewanto, 2007).
Seiring dengan
perkembangannya, SMS tidak hanya digunakan untuk
mengirimkan atau
bertukar informasi antara dua orang yang saling mengenal
atau
membutuhkan, SMS sudah mulai digunakan untuk berhubungan antara
seseorang dengan
sistem sesuai dengan kebutuhan (Adil, 2009).
4.2 Short
Message Service (SMS)
Short Message
Service (SMS) adalah salah satu komunikasi teks melalui telepon
seluler. SMS
merupakan salah satu media yang paling banyak digunakan saat
ini. Selain
murah, prosesnya juga berjalan cepat dan langsung sampai pada
tujuan, tetapi
selama ini SMS baru digunakan sebatas untuk mengirim dan
menerima pesan
antara sesama pemilik telepon seluler (Khang, 2002).
Kemudahan
penggunaan, variasi layanan, dan promosi yang cukup gencar dari
operator seluler
menjadikan SMS sebagai layanan yang sangat populer di
masyarakat
khususnya kalangan mahasiswa (Smith, 2005). Seiring dengan
perkembangan
teknologi dan kreativitas operator dan service provider, layanan
SMS yang mulanya
hanya untuk saling kirim pesan antara subscriber, kini
berkembang dan
lebih variatif, seperti layanan jajak pendapat, ringtone, SMS
premium, mobile
banking, ticketing dan layanan pendidikan.
SMS menjadi
bagian yang tidak terpisahkan dari perkembangan informasi dan
komunikasi.
Salah satu contoh konkritnya adalah seorang user FaceBook, bisa
mengubah dan
membaca status melalui SMS (Dewanto, 2007). SMS adalah
suatu fasilitas
untuk mengirim dan menerima suatu pesan singkat berupa teks
melalui telepon
seluler. Salah satu kelebihan SMS adalah biaya yang murah.
Selain itu SMS
merupakan metode store and forward sehingga keuntungan yang
didapat adalah
pada saat telepon seluler penerima tidak dapat dijangkau, tidak
aktif atau
diluar service area, penerima tetap dapat menerima SMS apabila
telepon seluler
sudah aktif kembali.
Menurut Khang
(2002) SMS merupakan fitur layanan GSM, dan merupakan
teknologi yang
memungkinkan pengiriman dan penerimaaan pesan dalam
bentuk teks.
Data yang dapat dibawa oleh SMS sangat terbatas. Satu pesan SMS
dapat memuat:
(a) maksimum 160 karakter 7-bit, (b) maksimum 140 karakter 8-
bit, (c)
maksimum 70 karakter 16-bit Unicode. Selain teks, SMS juga dapat
memuat data
biner, misalnya logo, ringtone, business card (cCard) dan
konfigurasi
Wireless Application Protocol (WAP) (Nurdiana, 2009).
Dalam teknologi
SMS terdapat istilah SMS Center (SMSC). SMSC bertugas
untuk menangani
SMS. Saat suatu SMS dikirim dari telepon seluler, SMS
tersebut akan
diterima oleh SMSC, kemudian SMSC akan meneruskan ke
telepon seluler tujuan.
Umumnya suatu operator mempunyai SMSC sendiri
yang tersimpan
pada SIM Card operator tersebut. Hal-hal lain yang terdapat
pada teknologi
SMS untuk memberikan informasi mengenai pengiriman dan
penerimaan
adalah Message Status Report, Message Submission Report dan Message
Delivery Report (Setiawan,
dkk, 2006).
4.3 SMS Gateway
Salah satu model
komunikasi yang handal saat ini adalah pesan pendek (SMS).
Implikasinya,
salah satu model komunikasi data yang bisa dipakai adalah SMS
(Fikri, 2007).
SMS Gateway merupakan perangkat penghubung antara pengirim
SMS dengan basis
data. Perangkat ini terdiri satu set PC, telepon dan program
aplikasi.
Program aplikasi ini yang akan meneruskan setiap request dari setiap
SMS yang masuk
dengan melakukan query ke dalam basis data, kemudian
diberi respon
dari hasil query kepada si pengirim (Zahra, 2011). Artinya, SMS
tersebut harus
bisa melakukan transaksi dengan basis data. Untuk itu perlu
dibangun sebuah
sistem yang disebut sebagai SMS Gateway. Pada prinsipnya,
SMS Gateway
adalah sebuah perangkat lunak yang menggunakan bantuan
komputer dan
memanfaatkan teknologi seluler yang diintegrasikan untuk
mendistribusikan
pesan-pesan yang di generate lewat sistem informasi melalui
media SMS yang
ditangani oleh jaringan seluler (Triyono, 2010).
4.4 Cara Kerja
SMS Gateway
Mekanisme kerja
pengiriman SMS dibagi menjadi 3 bagian yaitu:
(a)
Intra-operator SMS: pengiriman SMS dalam satu operator.
SMS yang
dikirimkan oleh pengirim akan terlebih dahulu masuk ke SMSC
operator nomor
pengirim, kemudian SMSC akan mengirimkan ke nomor yang
dituju secara
langsung. Penerima kemudian akan mengirimkan delivery report
yang menyatakan
bahwa SMS telah diterima ke SMSC. SMSC kemudian
meneruskan report
tersebut ke nomor pengirim SMS, disertai status proses
pengiriman SMS
tersebut (Yunianto, 2006).
(b)
Inter-operator SMS: pengiriman SMS antar operator yang berbeda.
Yang membedakan
adalah mekanisme ini terdapat dua SMSC yaitu SMSC
pengirim dan
SMSC penerima. SMS yang dikirim akan masuk ke SMSC
pengirim dan
diteruskan ke SMSC penerima, setelah itu SMS dikirimkan ke
telepon seluler
tujuan. Demikian juga dengan delivery report akan diterima
terlebih dahulu
oleh SMSC penerima, kemudian diteruskan ke SMSC pengirim
SMS. Komunikasi
antar SMSC dapat berjalan jika telah terdapat kesepakatan
kerja sama
antaroperator tersebut, jika tidak terdapat kesepatakan akan
menyebabkan SMS
yang dikirim dengan nomor tujuan dengan operator
berbeda tidak
akan sampai pada nomor tujuan yang dituju (Yunianto, 2006).
(c) SMS
Internasional: pengirim SMS dari operator suatu negara ke negara
lain.
SMS
internasional pada hakekatnya sama dengan mekanisme inter-operator,
yang membedakan hanya
pada SMSC nomor penerima adalah SMSC operator
luar negeri dan
perlu pembambahan kode negara pada nomor tujuan penerima
SMS.
4.5 Kemampuan
SMS Gateway.
SMS Gateway
menjadi alternatif penting dalam penyebaran informasi dengan
alasan:
(a) Memperbesar
skala aplikasi teknologi informasi dengan menggunakan
komunikasi SMS
interaktif.
(b) Menyediakan
aplikasi kolaborasi komunikasi SMS berbasis web untuk
penggunaa
institusi pendidikan.
(c) Menjangkau
konsumen maupun pengguna jasa layanan institusi secara
mudah
menggunakan komunikasi SMS interaktif.
5 Metodologi
Ada empat
tahapan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: (1) Analisa
permasalahan,
(2) Arsitektur dan diagram alir, (3) Pengembangan perangkat
lunak, (4)
Keluaran.
5.1 Analisa
Permasalahan
Pada tahap
analisa permasalahan dilakukan tahap awal yaitu menganalisa
permasalahan
yang nantinya berujung dengan penyelesaian masalah secara
teoritis dan
analisis. Proses yang dilakukan adalah melakukan penelusuran
literatur dan
diskusi dengan tim penelitian dengan tujuan untuk memperjelas
dan mendapatkan job-desc
yang jelas dari masing-masing persoalan dan
penyelesaian.
Pada tahap ini problem dipecahkan kemudian akan dibuatkan alat
uji berupa
perangkat lunak.
5.2 Arsitektur
dan Diagram Alir Sistem
Gambar 1
merupakan gambar dari arsitektur sistem yang akan dibangun. Pada
gambar tersebut
dapat dilihat siklus dari pengumpulan proposal tugas akhir
sampai dengan
penerimaan jadwal sidang tugas akhir, secara detailnya adalah
sebagai berikut:
(a) Mahasiswa
membuat proposal tugas akhir dan dilanjutkan
mengumpulkan
proposal tugas akhir ke administrasi jurusan.
(b) Administrasi
jurusan akan menyerahkan proposal tugas akhir kepada
Ketua Jurusan.
Ketua jurusan akan membahas proposal dengan
beberapa dosen.
(c) Ketua
jurusan memberikan status proposal, apakah diterima (tanpa
revisi), diterima
(dengan revisi) atau ditolak.
(d) Administrasi
melalui sistem akan menginformasikan kepada
mahasiswa
tentang status proposal melalui SMS, yang dikirm dari
sistem.
Seandainya diterima dengan revisi maka administrasi akan
menginformasikan batas
waktu revisinya.
(e) Selain itu
bagi mahasiswa yang belum mendapatkan informasi status
proposalnya bisa
langsung SMS dengan telepon dan akan langsung
diterima oleh
administrasi jurusan, dan administrasi jurusan bisa
langsung
membalas dan langsung di terima oleh mahasiswa.
(f) Dosen
pembimbing bisa memberikan informasi kepada mahasiswa
bimbingannya,
selain itu dosen pembimbing juga bisa saling
berkomunikasi
dengan mahasiswa bimbingan melalui SMS dan sistem
yang di bangun.
(g) Administrasi
juga bisa memberikan informasi kepada dosen
pembimbing tentang
jadwal seminar, jadwal sidang tugas akhir.
5.3 Pengembangan
Perangkat Lunak
Pengembangan
perangkat lunak yang dilakukan dalam penelitian ini
menggunakan
metode incremental model. Metode ini dapat melakukan
pengerjaan
tahapan proses secara paralel, tahap yang satu tidak harus
menunggu tahap
yang lainnya. Ada lima tahap dalam metode ini yaitu
kumunikasi,
perancanaan, pemodelan (analysis and design), construction dan
deployment (Gambar
2).
6 Hasil
Penelitian
6.1 Halaman
Proposal.
Halaman proposal
merupakan halaman daftar proposal yang masuk. Fungsi
halaman ini
untuk mengantisipasi adanya kesamaan judul, dan dapat dijadikan
arsip untuk
administrasi (Gambar 3).

Gambar 3. Halaman input data proposal
6.2 Halaman
Dosen
Pada halaman ini
semua dosen yang menjadi pembimbing tugas akhir dapat
dilihat, fungsi
dari halaman ini dosen juga dapat mengirimkan sms kepada
mahasiswa
bimbingan, sekaligus tempat untuku kumunikasi antara dosen dan
mahasiswa bimbingan
(Gambar 4).

Gambar 4. Halaman Dosen
6.3 Halaman SMS
Gateway
Pada halaman ini
merupakan halaman untuk mengirimkan SMS Gateway, baik
antara dosen
dengan mahasiswa bimbingan, antara administrasi dengan
mahasiswa dan
antara ketua jurusan dengan administrasi. Dengan halaman ini
dapat
mempermudah semua komponen dalam menyampaikan informasi
kepada yang saling
terkait. (Gambar 5).

Gambar 5. Halaman SMS Gateway
7 Kesimpulan
Perangkat lunak
sistem informasi monitoring tugas akhir mahasiswa berbasis
SMS Gateway yang
dihasilkan mampu melakukan proses transfer informasi
dalam bentuk SMS
yang cepat, efisien, efektif, interaktif dan akurat tentang
status proposal,
jadwal seminar, jadwal sidang tugas akhir.
Dosen pembimbing
dapat berkomunikasi dengan mahasiswa bimbingan baik
untuk
memotivasi, memberi dukungan, dan maupun mengetahui kendala yang
dialami
mahasiswa, sehingga dapat memberikan kemudahan baik mahasiswa,
dosen dan
administrasi jurusan.
Referensi
Adil, R. 2009,
“Sistem Informasi Via SMS Gateway Antara Pihak Kepolisian
dengan
Pengemudi”, Telkomnika, Vol. 7 No. 2, Agustus 2009, pp 119-128.
Dewanto, 2007,
“Aplikasi SMS Gateway dengan Koreksi Kesalahan
Menggunakan
Fuzzy String Matching”, Prosiding Seminar Nasional
Aplikasi
Teknologi Informasi 2007 (SNATI 2007),Yogyakarta 16 Juni
2007.
Fikri, A. 2007,
“Aplikasi Short Message Service (SMS) Gateway untuk Layanan
Informasi
Registrasi Administrasi Mahasiswa”, Jurnal Program Studi Ilmu
Komputer,
Universias Pendidikan Indonesia, 2007.
Ibrahim, A.
2010a, “Sistem Pemesanan Kamar Hotel Berbasis WAP”, Jurnal
Sistem Informasi,
Fasilkom Unsri Vol. 2.
Ibrahim, A.
2010b, “Sistem Pemesanan Tiket Pesawat Berbasis Web”, Jurnal
Sistem Informasi,
Fasilkom Unsri, Vol. 3.
Triyono, J.
2010, “Pelayanan KRS On-line berbasis SMS”, Jurnal Teknologi, Vol. 3
No. 1, Juni
2010, pp 33-38.
Khang, B. 2002, Trik
pemrograman aplikasi berbasis SMS, Jakarta: Elex Media
Komputindo.
Miarso, Y. 2004,
Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta: Kencana
Prenada Media
Group.
Nurdiana, D.
2009, “Kamus Digital (Inggris-Indonesia/Indonesia-Inggris)
Berbasis SMS
Gateway”, Prosiding Seminar Program Studi Ilmu Komputer,
Universitas
Pendidikan Indonesia.
Setiawan, A.,
dkk, 2006, “Perancangan dan Pembuatan Sistem Layanan SMS
untuk Biro
Administrasi Akademik Universitas Kristen Petra”, Jurnal
Informatika,
Vol. 7 No. 1, Mei 2006, pp 17-23.
Smith, M. 2005, Information
Technology Portfolio, Public Disclosure
Commission, USA.
Tozer, E. 1996, Strategic
IS/IT Planning, Professional Edition, Betterworth-
Heinemann,
Boston, USA.
Ward, J. &
Griffiths, P. 1996, Strategic Planning For Information System, 2nd
Edition, John
Wiley & Son, Chicester, USA.
Ward, J. &
Peppard, J. 2003, Strategic Planning For Information System, 3rd
Edition, John
Wiley & Son, Chicester, USA.
Yunianto, 2006, Info
Linux Buku Mini Membangun Aplikasi SMS Gateway di
Linux,
Jakarta: Dian Rakyat.
Zahra, 2011, Sistem
Pendaftaran Pelatihan di Lembaga Pengembangan Pendidikan
(LPP)
Universitas Sebelas Maret Menggunakan SMS Gateway,
Program
Diploma III Ilmu
Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam,
Universitas Sebelas Maret.